Pada 1 Juli 2024, Desa Loa Duri Ulu mengadakan kegiatan intervensi stunting sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi masalah kekurangan gizi pada anak-anak di wilayah tersebut. Acara ini berlangsung di halaman balai desa dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk pejabat desa, tenaga medis dari Puskesmas Loa Duri, serta warga desa.
Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Kepala Desa Loa Duri Ulu, Muhammad Arsyad, yang menekankan urgensi program intervensi stunting. Dalam pidatonya, Muhammad Arsyad menyatakan, “Stunting adalah tantangan besar yang memengaruhi masa depan anak-anak kita. Melalui upaya bersama dan kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan lembaga kesehatan, kami yakin dapat mengatasi masalah ini dan memberikan kesempatan terbaik bagi generasi mendatang.”
Acara ini juga melibatkan perwakilan dari Puskesmas Loa Duri, yang memberikan paparan tentang berbagai strategi dan program intervensi yang akan diterapkan. Program ini mencakup penyuluhan mengenai gizi seimbang untuk ibu hamil, pemeriksaan kesehatan rutin untuk anak-anak, serta edukasi mengenai pentingnya pola makan sehat. “Kami berharap program ini dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi yang baik untuk pertumbuhan anak,” kata perwakilan Puskesmas.
Sebagai bagian dari kegiatan, dilakukan penandatanganan komitmen bersama yang melibatkan Kepala Desa, perwakilan Puskesmas, serta tokoh masyarakat. Penandatanganan ini menandai kesepakatan untuk mendukung dan melaksanakan program intervensi stunting secara efektif di desa.
Kegiatan intervensi stunting di Desa Loa Duri Ulu merupakan langkah penting dalam upaya untuk menurunkan angka stunting dan menciptakan generasi yang lebih sehat. Melalui inisiatif ini, diharapkan bahwa masalah stunting dapat diatasi dengan lebih baik, meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat desa secara keseluruhan.