14 Mei 2024 – Rembuk Stunting 2024 dilaksanakan di Gedung Balai Pertemuan Desa Loa Duri Ulu. Acara ini diikuti oleh seluruh petugas posyandu dari desa tersebut dan menghadirkan narasumber dari Puskesmas Loa Duri. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah desa dalam penanggulangan masalah stunting di wilayah Desa Loa Duri Ulu.

Acara dibuka oleh Kepala Desa Loa Duri Ulu, Muhammad Arsyad, yang menyampaikan bahwa stunting merupakan masalah serius yang memerlukan perhatian dan kerjasama dari berbagai pihak. “Kita semua harus bekerja sama untuk mengurangi angka stunting di desa ini. Melalui rembuk ini, diharapkan kita bisa merumuskan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut,” ujarnya.
Dalam sesi penyampaian materi, narasumber dari Puskesmas Loa Duri menjelaskan tentang pentingnya pemahaman terhadap gizi seimbang dan pola asuh yang benar untuk mencegah stunting pada anak-anak. Dijelaskan pula mengenai penyebab utama stunting, yaitu kurangnya asupan gizi sejak masa kehamilan dan balita. “Peran petugas posyandu sangat penting dalam mendeteksi dan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan stunting,” jelas narasumber.
Selain itu, petugas posyandu juga diberi pelatihan tentang cara pemantauan tumbuh kembang anak, serta bagaimana memberikan informasi yang tepat kepada orang tua mengenai pentingnya asupan gizi. Diskusi interaktif berlangsung, di mana para petugas posyandu berdiskusi langsung dengan narasumber mengenai tantangan yang mereka hadapi di lapangan.
Setelah sesi materi dan diskusi, peserta rembuk menyepakati beberapa langkah tindak lanjut yang akan diambil untuk menanggulangi stunting di Desa Loa Duri Ulu. Beberapa langkah yang disepakati antara lain meningkatkan edukasi tentang pentingnya gizi bagi ibu hamil dan balita, serta meningkatkan kunjungan posyandu untuk memantau kesehatan anak-anak secara berkala.
Rembuk Stunting ini diakhiri dengan harapan agar seluruh petugas posyandu dan pihak terkait dapat terus bersinergi dalam mengatasi masalah stunting di Desa Loa Duri Ulu. Dengan adanya rembuk ini, diharapkan angka stunting di desa dapat ditekan, sehingga anak-anak dapat tumbuh sehat dan optimal.